Troposfer yang merupakan bagian atmosfer bawah
paling dekat dengan Bumi sedang memanas yang secara luas konsisten baik dengan
dugaan teoritis maupun pemodelan iklim, menurut studi ilmiah baru.
Studi tersebut dilakukan oleh National Oceanic
and Atmospheric Administration (NOAA) dan NOAA-North Carolina State University Cooperative Institute for Climate and
Satellites (CICS).
Sejak pengembangan pemodelan iklim pertama
tahun 1960an, troposfer telah diproyeksikan memanas bersama permukaan Bumi
karena peningkatan jumlah gas rumah kaca di atmosfer. Dugaan ini tidak secara
signifikan berubah bahkan dengan berbagai kemajuan utama dalam pemodelan iklim.
Demikian seperti yang dikutip dariPhysorg (16/11/10).
Namun pada tahun 1990an, berbagai pengamatan
yang dilakukan tidak menunjukkan bahwa troposfer akan memanas walaupun
temperatur permukaan memanas dengan cepat. Kekurangan pemanasan troposferik ini
digunakan oleh beberapa pihak untuk menanyakan baik realitas tren pemanasan
permukaan maupun reliabilitas pemodelan iklim sebagai instrumen. Studi NOAA
yang berjudul "Tropospheric Temperature Trends: History of an Ongoing
Controversy" secara ekstensif meninjau kembali analisa
ilmiah relevan dan menemukan bahwa tak ada lagi bukti ketidaksesuaian mendasar
dan bahwa troposfer sedang memanas.
"Dengan melihat pada perubahan temperatur
troposferik yang diamati dan dugaan pemodelan iklim selama ini, bukti sekarang
mengindikasikan bahwa tak ada hal ketidaksesuaian mendasar setelah
memperhitungkan ketidaktentuan baik dalam pemodelan maupun pengamatan," kata
Peter Thorne yang merupakan ilmuwan senior CICS di Asheville, North Carolina
serta peneliti senior di NC State.
"Melihat ke masa depan, hanya dengan
beragam observasi dan analisis data yang penuh semangat kita bisa berharap
untuk secara memadai memahami tren temperatur troposferik," kata Dian
Seidel yang merupakan ilmuwan NOAA di Air Resources
Laboratory di
Silver Spring, Maryland.
Makalah tersebut yang ditulis bersama dengan
para peneliti dari NOAA, NOAA-NCSU Cooperative Institute for Climate and Satellites, the United Kingdom Met Office, dan Universitas
Reading di Inggris, diterbitkan di Climate Change. Walaupun ini merupakan tinjauan komprehensif
pertama literatur ilmiah tersebut dalam pokok pembicaraan ini, hal tersebut
bukanlah pernyataan akhir terhadap tren temperatur troposferik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar